BIMTAL MERUPAKAN SALAH SATU PROGRAM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KELAS I-B

 

02 September 2024 -  BIMTAL dilaksanakan di Mushallah Al-Inayah Pengadilan Agama Ujung Tanjung Kelas I-B. Untuk kali ini bimbingan mental disampaikan oleh YM. Bapak Irwansyah      (Hakim), didalam pidatonya beliau menyampaikan agar kita menjauhi sifat Sombong, beliau menegaskan bagaimana halnya Fir’un yang mengakui dirinya Tuhan dan bagaimana akibat yang diterima Si Fir’un laknatullah, begitu juga dengan Tsa’labah Bin Hathib yang zakatnya ditolak oleh Allah SWT. Tsa’labah bin Hathib adalah orang yang ta’at beribadah, rajin dalam mendirikan Sholat dan menghadiri majelis Rasulullah SAW. Lantas apa yang menyebabkan zakat Tsa’labah ditolak ?  Tsa’labah dikenal sebagai orang yang memiliki kehidupan yang susah serta harta yang terbatas. Dia terkadang mengenakan pakaian secara bergantian bersama isteri. Pada suatu hari, selepas Tsa’labah melakukan Sholat dia langung keluar dari masjid tanpa berdoa terlebih dahulu. Nabi Muhammad SAW bertanya kepadanya, “ Mengapa setelah sholat engkau bersikap seperti orang munafik yang terburu-buru keluar masjid ?

 

Kemudian Tsa’labah menjawab, “ Ya Rasuullah, saya terburu buru keluar karena saya dan isteri hanya memiliki selembar pakaian yang sedang saya pakai ini sedangkan isteri saya telanjang dirumah, lalu saya menjumpainya untuk memakai pakaian ini untuk sholat sedangkan saya telanjang, oleh karena itu doakan saya agar dikaruniai harta yang melimpah. “ Rasulullah SAW menjawab, “ Wahai Tsa’labah, Sesunggunya harta yang sedikit yang disyukuri itu lebih baik daripada harta banyak yang tidak bersyukur.”

Setelah beberapa kali Rasulullah menolak permintaan Tsa’labah untuk didoakan. Rasulullah berharab dia bisa mensyukuri atas rezki yang dimilikinya. Akhirnya Rasulullah bersedia mendoakan Tsa’labah agar diberi harta yang melimpah. Rasulullah juga memberikan sepasang kambing yang pada akhirnya berkembang sangat pesat. Akhirnya seluruh kota penuh dengan kambing Tsa’labah. Semangkin hari kambing Tsa’labah semangkin banyak, dia sibuk dengan kambing kambingnya, saking sibuknya, Tsa’labah sering kali tidak mengikuti majelis dan sholat berjamaah. Lama kelamaan, Tsa’labah hanya datang ke Masjid ketika sholat jumat, yang pada akhirnya dia benar benar tidak lagi datang ke Masjid untuk sholat. Dst …

(Kasub TI Pelaporan)